Tips Memilih Rangka Atap Baja Ringan
Bagaimanakah baiknya memilih rangka atap baja ringan yang baik dan tepat untuk rumah idaman Anda? Berikut ini kami memberikan tips agar mendapatkan rangka atap baja ringan yang berkualitas dengan mutu material yang baik dan hasil pekerjaan yang bagus tersistem, rapi tidak mengecewakan. Berikut beberapa tips dalam memilih rangka atap baja ringan :
1. Pabrikator
Rangka atap baja ringan kini banyak beredar dipasaran dengan berbagai macam merek produk yang kualitas dan mutu coatingnya tidak standar. Sebagaimana kayu, baja ringan mempunyai kualitas dan mutu yang berbeda pada setiap produsennya. Dan sudah tentu hal tersebut berdampak pada harga. Oleh karenanya, hal pertama yang harus selalu Anda lakukan adalah mencari tahu kredibilitas dari produsen bahan tersebut. Semakin dipercaya dan semakin besar nama sebuah produsen pabrikator rangka atap, setidaknya dapat menjadi jaminan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan nama produsen yang belum dikenal. Satu di antara produsen baja ringan kelas dunia adalah Nippon Steel (NS) BlueScope Lysaght. Pilihlah rangka atap rumah Anda dari pabrikator yang berlisensi langsung dari produsen pabrik dan yang dipasarkan dengan sistem.
2. Material
Material atap baja ringan kini banyak ragam macam nya, dari jenis material jelek hingga terbaik. Umum nya masyarakat belum mengetahui standar kualitas material terbaik tersebut, yang diketahui umumnya mereka masih beranggapan baja ringan adalah baja ringan, semua sama tanpa terlebih dahulu mengamati dengan seksama atas material yang ditawarkan oleh aplikator atau tukang pasang. Padahal baja ringan ibarat kayu dimana ada kualitas yang jelek, sedang dan bagus, baja ringan mempunyai berbagai macam jenis coating / lapisan anti karat dan kadar ketebalan lapisan anti karat. Material yang baik semestinya dari sebuah pabrikator rangka atap yang menerapkan sistem pemasangan yang jelas dan bersistem.
Jenis coating / lapisan anti karat:
a. Zincalume
Zincalume adalah baja lapis zinc (galvanis atau seng) dan alluminium dengan komposisi aluminium 55%, zinc / galvanis 43.5% dan silicon 1.5%. Adapun ketebalan coating lapisan zincalume adalah 150 gr/m2 dan 100gr/m2. Untuk mengetahui material jenis ini kita dapat mengeceknya pada setiap batang material yaitu dipastikan tercantum dotmatrik zincalume dan jika diamati maka akan terlihat tampilan aluminium yang lebih menonjol pada permukaan material di banding dengan zinc/galvanisnya. Apabila yang nampak / terlihat lapisan zinc / galvanis yang lebih menonjol maka dapat dipastikan bahwa material tersebut tidak sesuai dan tidak benar apabila dikatakan zincalume yang mempunyai kadar 55% aluminium, 43.5% zinc / galvanis dan 1.5% silikon.
Lapisan yang bagus, jika dilihat juga tidak akan tampak mengkilat / transparan, jika mengkilat dan transparan berarti kadar lapisan tidak mencapai minimal 100gr/m2. Kadar lapisan tersebut yang akan mempengarui kualitas dan harga, serta umur pakai atas korosi material. Semakin tipis maka akan semakin mempercepat korosi.
b. Galvanis / Zinc / Seng
Galvanis adalah baja lapis zinc atau seng yaitu 98%-98.5% galvanis / seng dan 1.5%-2% silicon. Untuk baja lapis galvanis ini menurut ASTM (badan standarisasi di Amerika) menganjurkan baja lapis Galvanis agar kandungan coating / lapis anti karat agar lebih tebal yaitu minimal 180gr/m2 dan pada umunya yang beredar 220gr/m2. Baja lapis galvanis di anjurkan lebih tebal disebabkan lapis galvanis / seng lebih mudah korosi dibanding aluminium. Namun jika perpaduan antara AZ (alimunium dan zing / galvanis) berbanding sebalik yaitu seng lebih banyak dan aluminium lebih sedikit dan apalagi lapisan coating transparan yang berarti dibawah 100gr/m2 maka hal ini tidak banyak berarti yang artinya akan mudah korosi.
c. Galvalume
Galvalume adalah baja lapis galvanis / zinc dan aluminium, produk galvalume di Indonesia sudah dipastikan banyak beredar karena selain harga lebih murah dan banyak jenis merek / profilnya. Baja galvalume ini banyak berasal dari Vietnam, Taiwan, China dan Thailand yang konon kualitas coating/lapisan banyak yang tidak standar. Banyaknya baja galvalum yang beredar juga disebabkan bahan baku galvalume import tersebut lebih murah jika dibandingkan baja zincalume yang berasal dari dalam negeri (BlueScope Steel Indonesia). Murahnya baja galvalum tersebut dipengaruhi oleh standar coating / lapisan anti karat yang merekat pada material baja tersebut yaitu lebih tipis / transparan dan kandungan campuran galvanis / seng lebih banyak dibanding aluminiumnya.
d. MAZ
MAZ yaitu baja lapis magnesium, aluminum dan zinc, baja lapis ini lebih baik dari ketiga jenis material di atas dan harga jauh lebih mahal dan belum banyak beredar di Indonesia, cocok pepatah mengatakan ada harga ada rupa. Untuk Indonesia yang diwakili oleh BlueScope Steel Indonesia, baja lapis ini dinamakan SuperDyma, untuk memesan baja ringan SuperDyma diperlukan waktu minimal 21 hari sejak transaksi / kontrak.
3. Sistem Pendesainan / Perangkat Softwear
Rangka atap baja ringan tidak bisa hanya dipasang berdasarkan kebiasaan tukang pemasang namun harus dengan sistem pendesainan softwear yang mampu menghasilkan analisa pada setiap titik joint dan kuda-kuda. Sistem pendesainan rangka atap pada umumnya menggunakan softwear SupraCadd, yaitu softwear rangka atap khusus untuk pendesainan rangka atap.
Dengan adanya pendesainan softwear maka akan didapatkan output desain yang fungsinya sebagai gambar kerja dilapangan / pabrikasi. Gambar kerja tersebut juga nantinya yang akan digunakan untuk peninjauhan supervisi untuk memastikan pabrikasi sudah benar dikerjakan sesuai gambar kerja.
4. Supervisi
Supervisi pemasangan dari pabrikator adalah suatu kewajiban yang artinya sangat penting. Supervisi dimaksudkan agar ada kontrol yaitu untuk memastikan bahwa sistem instalasi tukang / perakitan sudah benar atau masih salah dan perlu diperbaiki. Dengan adanya supervisi maka kesalahan / human error dapat diminimalkan. Supervisi harus dilakukan langsung dari pabrikator dan bukan kepala tukang.
5. Tenaga instalator
Keterampilan dan pengetahuan tenaga instalator sangat penting, baik membaca gambar, sistem instalasi pemotongan hingga penye-krup-an dan finishing pengerjaan. Tenaga instalator tidak bisa hanya dilakukan oleh orang-orang yang hanya bisa memotong dan menye-krup, namun harus mengetahui sistem yang benar cara pemotongan / pabrikasi, penye-krupan dan penempatan-penempatan join web, bracing, ikatan angin, ceiling batten dan pengaku yang setiap jenis bangunan mungkin tidak sama perlakuannya.
6. Aksesoris
Aksesoris mencakup sekrup (screw), dinabol (dynabolt) dan strapbracing. Pemakaian skrup untuk rangka atap tidak bisa main-main, tidak dapat hanya memakai asal skrup. Skrup yang dipakai harus teruji dan mempunyai kekuatan yang mengikat. Skrup rangka atap baja ringan sama seperti ibarat paku, ada paku baja yang kuat dan tidak mudah bengkok dan ada paku dari jenis besi yang mudah berkarat dan mudah bengkok. Skrup rangka atap tidak dianjurkan memakai skrup yang getas mudah patah dan berkarat dan tidak tajam serta tidak mempunyai standarisasi. Skrup rangka atap yang bagus memang harganya mahal namun ini akan memberikan arti yang lebih untuk penghuni rumah. Skrup yang murah-murah di toko-toko dengan harga Rp.90 – Rp.150 tidak menjamin bahwa skrup tersebut aman dan teruji.
Jangan ragu, untuk berbagai pertanyaan dan informasi mengenai mutu dan kualitas material kami serta standar yang kami gunakan, Anda dapat menghubungi kami di hotline 08180.400.4565.